phone: +420 776 223 443
e-mail: support@londoncreative.co.uk

Sunday, November 10, 2013

[REVIEW] SLEEPY HOLLOW



Selamat datang di Sleepy Hollow, sebuah drama misteri yang mencekam karya executive produser Alex Kurtzman dan Roberto Orci ( “Star Trek” , “Transformers”, “Fringe”).

Diadaptasi dari cerita pendek klasik  karya Washington Irving, The Legend of Sleepy Hollow, Sleepy Hollow  bercerita tentang Ichabod Crane yang dibangkitan kembali dari 250 tahun yang lalu, guna menyingkap misteri – misteri yang terjadi kala itu. Ternyata yang bangkit kembali tidak hanya si Ichabod sendiri, tapi juga Si Pengunggang kuda tanpa kepala yang jahat pun ikut bangkit,. Ichabod pun menyadari bahwa tugas dia yang sebenarnya ialah menghentikan aksi si Penunggang kuda tanpa kepala itu. Namun ini semua hanya sebuah permulaan, sang penunggang kuda itu hanya salah satu dari Empat Penunggang Kuda Akhir Jaman dan  dari sekian banyak lawan tangguh yang harus dilawan Ichabod,  tidak hanya untuk melindungi Sleepy Hollow, tapi juga Dunia.

Ichabod bangki kembali dari kematian di tahun 2013, 250 tahun setelah kematiannya. Dia mencoba beradaptasi dengan dunia yang tidak dikenalinya lagi, ditengah perjalanannya dia bertemu dengan Letnan Abbie Mills, seorang polwan yang punya pengalaman tragis yang misterius. Dari sinilah mereka berdua memulai misinya menghentikan Iblis jahat yang bangkit kembali.



Petunjuk-petunjuk mengenai masa lalu pun bermunculan, seiring dengan misteri-misteri yang terurai di tiap  episodenya. Nanti juga akan dikisahka mengenai kehidupan Ichabod di masa lalu di tahun 1776. Sleepy Hollow dikemas dari sejarah Amerika masa silam yang misterius dan kelam, dibagi menjadi dua bagian, bagian yang ber-setting masa lalu dan bagian yang ber-setting modern, kombinasi yang semakin membuat kisah Sleepy Hollow ini penuh misteri dan mencekam. Katrina (Katia Winter, “Dexter”), seorang perempuan yang berperan penting dalam misi Ichabod kali ini pun ikut bagian. Siapa Katrina? dia tidak lain dan tidak bukan adalah Istri Ichabod, yang mana diketahuai sudah meninggal ratusan tahun silam karena Witchcraf, sebuah aksi pembunuhan terhadap pelaku sihir ilmu hitam ( penyihir ), Ichabod sendiri tidak mengetahui kalau istrinya adalah seorang penyihir. 

Tidak ada satupun yang percaya dengan Ichabod kala itu, tentang kehidupannya di tahun 1776 dan Iblis misterius, terutama Kepala Kepolisian Abbie yang baru, Kapten Frank Irving (Orlando Jones, “The Chicago 8,” “Drumline”). Bahkan pada saat dia berhadapan dengan kasus yang dia sendiri tidak bisa jelaskan, kapten Irving malas-malasan membantu Ichabot dan Abbie dalam penyelidikan.

Ichabot dengan pengetahuannya yang luas tentang rahasia tersembunyi dalam sejarah, ditambah dengan Abbie dengan kemampuaanya dalam Profilling dan teknik kepolisian modern yang luar biasa, menjadikan mereka duet yang hebat.  Masa lalu yang kompleks kedua pasangan ini, Pengetahuan Ichabod mengenai perkumpulan rahasia fremansons yang kuat sampai penglihatan masa lalu Abbie, akan membantu mereka menyelesaian teka-teki rumit Sleepy Hollow dan menyelamatkannya (Sleepy Hollow)  dan masa depan dunia.



Sejauh ini serial-serial yang mengangkat tema Cerita Rakyat atau Dongeng  jarang menjadi primadona, namun itu tidak menjadi sebuah penghalang bagi FOX, salah satu stasiun televisi terbesar di Amerika, merilis sebuah serial yang diangkat dari cerpen klasik Amerika, Sleepy Hollow, yang tayang perdana pada hari senin 16 September lalu. Sleepy Hollow diangkat dari salah satu Novel karya terbaik Washington Irving, yang mengangkat tema klasik dibalut dengan modern, meng-kombinasikan keduanya dengan  mitos dan cerita rakyat.

Sebuah Pilot yang dimulai dengan adegan Ichabod Crane berperang bersama George Washington 250 tahun silam. Walaupun jalan ceritanya terasa cepat namun inti dari awal kisah mengerikan ini cukup jelas, dimulai dari Ichabod yang memenggal kepala salah seorang prajurit, mati,  dan terbangun kembali 250 tahun setelah itu. Tanpa mengetahui apa yang terjadi, dia malah bertemu dengan Deputi Abbie Mills, yang mana rekan kerjanya August Corbin (Clancy Brown, The Shawshank Redemption) baru saja terbunuh oleh musuh lama Ichabod, yang sudah mati tentunya, Si Penunggang Kuda Tanpa Kepala (Richard Cetrone).    

Pastinya cerita Sleepy Hollow tidak hanya berhenti sampai disini, dimana Si Penunggang Kuda Tanpa Kepala ini datang dari masa lalu, untuk memburu Ichabod, tentu tidak. Si Penunggang Kuda Tanpa Kepala ini adalah salah satu dari Empat Penunggang Kuda Akhir Zaman, seperti yang sudah di Nubuatkan oleh kitab Wahyu ( Alkitab ), kemunculan mereka ini adalah tanda-tanda Akhir Zaman ( Kiamat ). Dikatakan bahwa mereka datang disaat dua orang Saksi yang tetap teguh melawan neraka, dimana puncaknya akan banyak sekali kematian dan kehancuran. Mengingat bahwa keterkaitan kisah perjalanan Ichabod dan pengalaman masa kecil Abbie,maka mereka harus tetap bersama. Tema yang diangkat sudah cukup menarik. Terasa begitu natural sekali cerita yang menyatukan kisah alkitab kedalam dongeng klasik Amerika ini, sang sutradara mencoba menggabungkan beberapa element seperti penyihir dan hal-hal gaib lainnya, membuat suasana ceritanya lebih misterius, Oleh karena itu Sleepy Hollow begitu kaya dalam isi cerita, ditambah dengan beragam karakter yang dimasukan. Kita akan disuguhkan sebuah cerita sejarah yang berisikan hal-hal fiksi yang menarik.

Salah satu yang menarik disini adalah para pemerannya. Mison yang berperan sebagai Ichabod di serial ini cukup piawai memerankan Ichabod, seorang pahlawan yang mencoba memenuhi takdirnya sendiri, walaupun dia sendiri tidak cukup memahami takdirnya tersebut. Abbie seorang polisi wanita yang punya pendirian kuat terhadap apa yang dipercayainya, walaupun terkadang kepercayaanya itu malah membuat dia di tegur atasannya. Tidak ketinggalan juga pemeran Death, seorang penunggang kuda yang tidak berkepala yang bakit dari kematian ( walaupun dia sendiri tidak bisa mati ), perannya disini cukup membuat merinding yang menontonnya. Spesial effect yang dihadirkan disini juga cukup memukau. Sleepy Hollow sebuah kota yang bernuansa Inggris klasik yang sunyi dibuat semakin menyeramkan dengan nuansa gelap.




No comments:

Post a Comment